Mengisi tahun baru dalam senyap
Oleh: Dianggi Ananda Putri
Semilir angin laut dan suara deburan ombak menjadikan suasana semakin khusyuk malam itu. Terlihat gerombolan warga – tua muda memadati pelataran Laman Boenda, Gedung Gonggong, Tanjung Pinang. Berbalut busana bernuansa serba putih, acara zikir dan doa bersama dalam rangka menyambut tahun baru 2019 berjalan khusyuk dan khidmat.
Acara yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya ini diawali dengan penampilan kelompok kesenian marawis lokal. Kesenian yang kental akan perpaduan budaya timur tengah dan melayu ini tampil sekitar pukul 20.00 hingga 22.00. Setelah itu acara dilanjutkan dengan zikir dan muhasabah yang dipimpin Ustaz Ahmad Salim.
Dalam sesinya, Ustaz Salim mengajak jemaah yang hadir untuk merenungi perbuatan selama tahun 2018. Dari renungan ini Ustaz mengajak jemaah untuk mengintrospeksi diri dan perbuatan agar bisa lebih baik di tahun 2019. Pada akhir sesinya, Ustaz Ahmad Salim memimpin zikir bersama jemaah yang diperkirakan sebanyak 500 orang.
Acara zikir bersama yang dilaksanakan di tepi laut ini diakhiri dengan tausiyah dan doa oleh Ustaz Ahmad Fauzi Amandaris. Senada dengan Ustaz Salim, Ustaz Fauzi menyerukan kepada jemaah agar dapat meningkatkan amal dan perbuatan baik di tahun 2019.
“Jadi percume kalau kita hidup 100 atau bahkan 1000 tahun kalau tak pernah beribadah dan melakukan hal baik. Hidup 1000 tahun kalau tak pernah shalat percume je buk. Maka dari itu mulai malam ni, cube (coba) lah renungkan perbuatan setahun kebelakang. Ape yang baik dan yang buruk. Habis tu ape yang baik kite pertahankan dan tingkatkan. Kite tinggalkan yang buruk-buruk. Marilah bersame kite menjadi manusia yang lebih baik dan lebih taat kepada-Nya,” ujar Ustaz Ahmad Fauzi.
Walikota Tanjungpinang, Syahrul, dalam kata sambutannya menghimbau agar masyarakat Kota Tanjungpinang dapat meningkatkan ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa. Syahrul juga mengajak masyarakat untuk memanfaatkan waktu dengan baik.
“Orang yang menghabiskan waktu sia-sia termasuk orang yang merugi. Mari manfaatkan waktu sebaik-baiknya, isi dengan kegiatan yang bermanfaat serta mengharapkan ridha Allah,” kata Syahrul.
Syahrul juga mengapresiasi masyarakat Tanjungpinang yang membuat kegiatan serupa dalam rangka menyambut tahun baru 2019.
“Saya mendapat kabar bahwa sebagian besar masjid dan musala di Tanjungpinang melaksanakan kegiatan zikir dan muhasabah. Jadi, kegiatam ini merupakan bagian dari perubahan yang lebih baik dengan melaksanakan kegiatan bermanfaat,” ujarnya saat memberikan kata sambutan.
Acara yang diinisiasi oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Tanjungpinang ini mendapat tanggapan yang baik dari masyarakat. Fadhillah (20), warga jalan Bakar Batu mengganggap acara ini sebagai sisi lain dari perayaan malam tahun baru yang biasanya identik dengan kemeriahan duniawi.
“Sangat bagus ya (acara ini) berbeda dengan (acara) tahun lalu yang kesannya terlalu duniawi. Tahun lalu kan cuma acara musik, nari-nari modern, trus ditutup dengan kembang api. Acara ini juga menunjukan keseriusan pemerintah dalam membina iman masyarakat Tanjungpinang. Bagus sekali untuk anak muda,” ujar wanita berhijab ini.
Tidak hanya warga Kota Tanjungpinang, jemaah zikir dan doa bersama ini juga ada yang berasal dari luar kota. Salah satunya Roslina (26), warga jalan Tanah Merah, Kijang, Kabupaten Bintan. Wanita ini rela menempuh perjalanan sekitar setengah jam demi menghadiri acara ini.
“Wah saya bukan warga sini. Rumah saya jauh di Kijang sane. Sekitar setengah jam lah dari sini. Sengaje saya datang kesini sama keluarga, soalnya di Kijang sane tidak ada acara seperti ini. Kalau pun ada cuma di masjid atau mushalla. Kan mending disini, di tepi laut. Ade angin-anginnya. Seronoklah,” ujar Roslina ketika ditanya asal tempat tinggalnya.
Roslina menambahkan agar acara seperti ini terus dipertahankan penyelenggaraannya. Ia juga berharap agar pemerintah di tempat tinggalnya juga mengadakan acara serupa.
“Bagusnye acara macam ni terus diadakan di akhir tahun. Tapi janganlah cume ada di Pinang, di tempat awak jugelah. Jadi semogalah tahun depan Pemkab Bintan ngadain acara macam ni juge,” harap Roslina diakhir wawancara bersama reporter Mapren.
Comentarios